Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Paparan deskriptif, naratif, argumentasi, dan persuasif tentang produk jasa

A. Kalimat deskriptif Contoh : Bimbingan belajar yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Maka, bimbel akan membantu seorang anak lebih mengerti pelajaran sekolah dari pada murid lainnya. Dari sana seorang anak akan diajarkan dan diberi penjelasan secara lebih khusus dari pada disekolah. B.Kalimat naratif Contoh: Banyak kelas yang dibuka untuk bimbingan belajar seperti les fisika, les biologi, les matematika dll. Bimbel ini membutuhkan pengajar yang berpengalaman dan kreatif agar para siswa yang belajar tidak bosan terhadap pembelajaran. C. Kalimat argumentasi Contoh: Bimbingan belajar merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi yang bertujuan untuk memberikan pendidikan non-formal bagi para siswa. Di zaman yang serba modern ini sudah banyak lembaga-lembaga yang menawarkan jasa dalam memberikan pendidikan kepada siswa dengan berbagai metode...

Prosedur Pengujian Kesesuaian Fungsi Produk Barang / Jasa

Pengujian Produk bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang sukses produk, mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yag diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemsaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan produk dipasar. terdapat 4 kegiatan dalam pengujian produk, yaitu : a.  Pengujian teknis (technical testing) dengan cara membuat prototipe yang merupakan approximationproduk akhir. Sebagai contoh : estimasi usia pajang produk dapat mempengaruhi frekuensi dan biaya pengiriman. Kemungkinan timbulnya masalah pemakaian yang signifikan dapat mengakibatkan diperlukannya tambahan informasi periklanan, labeling, atau point-of-sale. b. Pengujian preferensi dan kepuasan (preference and satisfaction testing) yang digunakan untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran dan untuk membuat ramalan penjualan awal dari produk baru. Secara umum ada dua cara utama untuk keperluan tipe pen...

Kesesuian Hasil Produk Dengan Rancangan

Mengevaluasi Kesesuaian Hasil Produk Dengan Rancangan mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan perlu dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah kroscek antara rencana yang dibuat dengan hasil yang didapatkan. Cara evaluasi ini dapat dilakukan secara manual, untuk mempermudah maka kita hanya melakukan sampling saja terhadap produk yang sudah selesai dibuat. Dengan adanya evaluasi tersebut seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya. Contoh jenis usaha yang memerlukan adanya tahapan evaluasi ini dalah usaha yang bergerak pada bidang kerajinan atau membuat barang jadi. Karena kualitas barang dagangan menjadi faktor penentu kepuasan pelanggan kita. Demikian pembahasan mengenai mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan, dengan adanya evaluasi pada produk...

Metode Perakitan dan Jasa

Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu .  Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi.  Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Metode-metode tersebut adalah :  Metode perakitan yang dapat ditukar tukar   Perakitan dengan pemilihan   Perakitan secara individual  Metode Perakitan Yang Dapat Ditukar Tukar :  bagian - bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan karena bagian ini  dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Perakitan Dengan Pemilihan :  komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya te...

Proses Produksi Masal

Produksi massal adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk standar yang terjadi secara terus - menerus sebagai aliran produksi dan bersifat berkesinambungan serta menggunakan metode biaya rendah per unitnya. Penerapan proses produksi massal harus distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama dalam jumlah besar. Di sini, tahap perencanaan  harus  mencakup  langkah - langkah  kerja  dan  revisi terhadap langkah - langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Berikut adalah tahapan - tahapan penerapan proses produksi massal yang sesuai dengan ketentuan. Tahap persiapan. Tahap ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan Proses  persiapan  produksi  yang terdiri  dari  kegiatan - kegiatan  seperti...

Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Masal

Kriteria Penting Sebagai Indikator Keberhasilan Usaha, Yaitu Kemampuan Menyesuaikan Diri Produktivitas Kepuasan Kerja Kemampuan Mendapatkan Laba Dan Pencarian Sumber Daya Karakteristik Berpikir Pada Tindakan Kewirausahaan Ada 5, Yaitu Sangat Bersemangat Dalam Melihat Peluang Baru Mengejar Peluang Dengan Disiplin Yang Ketat Mengejar Peluang Yang Sangat Baik Dan Menghindari Mengejar Peluang Yang Melelahkan Diri Dan Organisasi Fokus Pada Pelaksanaan Mengikutsertakan Energi Setiap Orang Yang Berada Dalam Jangkauan Mereka 8 Hal Yang Membuat Usaha Atau Bisnis Meraih Kesuksesan Peluang Pasar Yang Baik Keunggulan Persaingan Kualitas Barang/Jasa Inovasi Yang Berproses Dasar Budaya Perusahaan Menghargai Pelanggan Dan Pegawai Manajemen Yang Berkualitas Dukungan Modal Yang Kuat Indikator Keberhasilan Usaha Menurut Suryana Modal Pendapatan Volume Penjualan Output Produksi Tenaga Kerja Indikator Keberhasilan Usaha Menurut Dwi Kiyanti Peningkatan Modal...

Data Siswa

Nama : Aditya Bintang F (2/XII-D) Isa Noorendra PS (16/XII-D) Kelas : XII-D Rencana Produk : Lava Lamp Rencana Anggaran : >10 ml Cuka                                   : Rp 5.000 >75 ml Minyak Sayur                     : Rp 2.300 >4 sendok makan Baking Soda      : Rp 5.000 >Food Color                                   : Rp 4.000 Lampu                                             : 1/ Rp 1.000 Total Biaya ± Rp 20.000 Referensi https://www.instructables.com/id/Lava-Lamp-5/ https://www.youtube.com/watch?v=OC2Kz3CvC5U